Lepak Timur, 3 September 2025 — Kelompok 21 KKN UMMAT 2025 Desa Lepak Timur menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Kenakalan Remaja dengan tema “Cerdas dalam Bertindak, Bijak dalam Bergaul: Cegah Kenakalan Remaja dari Sekarang dalam Mewujudkan Generasi Emas 2045”.
Kegiatan dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Istiqomah NWDI Juet, dan dihadiri oleh para siswa dan guru. Acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa-siswi yang telah menginjak usia remaja mengenai bahaya kenakalan remaja serta pentingnya membentuk karakter yang tangguh, cerdas, dan berakhlak mulia sebagai bekal menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam penyuluhan ini, Kelompok 21 KKN UMMAT mengundang narasumber dari DP3AKB Kab. Lombok Timur dan Duta Genre Kab. Lombok Timur yang menyampaikan materi seputar jenis-jenis kenakalan remaja, dampaknya terhadap masa depan, serta cara untuk menghindarinya. Para peserta juga diajak berdiskusi secara aktif mengenai pergaulan sehat, penggunaan media sosial secara bijak, serta pentingnya pengendalian diri dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua KKN Kelompok 21, Yakin Nur Iman, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa dalam membangun kesadaran generasi muda sejak dini. “Kami ingin mendorong para remaja untuk berpikir jauh ke depan. Menjadi generasi emas bukan hanya soal kecerdasan dalam ruang lingkup sekolah, tetapi juga tentang karakter, moral, dan tanggung jawab sosial,” ungkapnya.
Kepala MTs Darul Istiqomah NWDI Juet, Ibu Asmaul Husnah, S.Pd, menyambut baik kegiatan ini dan berharap agar kerja sama semacam ini dapat terus dilakukan di masa mendatang. “Penyuluhan seperti ini sangat bermanfaat bagi siswa kami. Mereka mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana menyikapi pergaulan dan lingkungan di usia remaja,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab serta pembagian modul edukatif yang disusun oleh mahasiswa KKN sebagai panduan praktis bagi para siswa. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para remaja di Desa Lepak Timur mampu tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya unggul dalam pendidikan, tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan sosial dan moral. Melalui aksi nyata seperti ini, harapan akan terwujudnya Generasi Emas 2045 bukan lagi mimpi, melainkan sebuah komitmen bersama.